\

Warga Kota Tangerang Wajib Tahu, Berikut Cara Cegah Gondongan yang Sering Dialami Anak-Anak

Gondongan merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari golongan pramyxovirus. Penyakit ini bisa menginfeksikan banyak bagian tubuh. Namun, kondisi ini paling sering menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah (parotis).


Kelenjar parotis merupakan kelenjar yang menghasilkan air liur atau ludah yang posisinya berada di depan telinga dan sekitar rahang .


Virus ini mudah menular melalui percikan ludah penderita baik secara kontak langsung maupun tidak langsung. Serta jika berbagi makanan dan minuman dengan penderita, dan umumnya diderita anak-anak berusia 5-9 tahun.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, penyakit ini perlu diatasi dengan baik. Sebab, jika tidak, dapat memicu komplikasi pada pengidapnya. Seperti, penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.


“Salah satu faktor seseorang terkena gondongan antara lain belum mendapatkan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah penyakit campak, gondongan dan rubella. Maka, diimbau seluruh orang tua di Kota Tangerang untuk memastikan anak-anaknya mendapat vaksin MMR,” papar dr. Dini, Rabu (27/3/24).


Ia pun menjelaskan, beberapa gejala gondongan yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Di antaranya, gejala gondongan biasanya baru akan muncul 12-25 hari setelah terinveksi virus. Gejala yang timbul, ialah pipi bengkak, nyeri saat mengunyah atau menelan makanan, demam, mulut kering, sakit kepala, nyeri sendi, mual hingga hilang nafsu makan.


“Jika mengalami gejala tersebut, masyarakat Kota Tangerang dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih tepat. Jika sistem imun penderita baik, gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu, maka jangan lupa tetap berperilaku sehat dan bersih tentunya” jelasnya.


Sementara itu, penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR pada anak-anak. Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun.


“Jika imunisasi pertama belum dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin pertama dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun. Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa,” kata dr. Dini.

BERITA LAINNYA

27 Mar 2024 13:39

RAPAT ADMIN WEBSITE DAN…