Soal Relokasi Pasar, Dr. Nurdin Anjangsana ke PT KAI
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen dan terus berupaya untuk mendukung kelancaran proses pelaksanaan proyek nasional yakni Revitalisasi Pasar Anyar.
Untuk itu, Penjabat (Pj) wali kota, Dr. Nurdin, didamping sejumlah perwakilan dari dinas terkait melakukan audiensi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai penggunaan lahan Pasar Anyar Selatan milik PT KAI sebagai salah satu tempat relokasi pedagang Pasar Anyar sementara, yang dilaksanakan di Kantor PT KAI, Jalan Pegangsaan Timur Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (13/02).
Rombongan Pemkot Tangerang diterima langsung oleh Executive Vice President (EVP) Daerah Operasional (DAOP) 1 Jakarta, Iwan Eka Putra.
"Tujuan audiensi ini yaitu untuk mengajukan permohonan pinjam pakai atau sewa terkait lahan Pasar Anyar Selatan, yang akan digunakan sebagai tempat relokasi sementara," tutur Pj Wali Kota.
"Relokasi sementara 578 pedagang Pasar Anyar yang sedang direvitalisasi tersebut, rencananya akan dilakukan di Pasar Mambo dan lokasi Pasar Anyar selatan milik PT. KAI," imbuhnya.
Untuk itu, Dr. Nurdin berharap, audiensi tersebut dapat segera menghasilkan kesepakatan agar proses relokasi sementara dapat segera dilakukan dan proses revitalisasi Pasar Anyar dapat berjalan dengan lancar.
"Ini tak lain sebagai upaya Pemkot dalam mendengarkan aspirasi para pedagang karena lokasi tersebut berdekatan dengan eksisting Pasar Anyar yang akan direvitalisasi, sehingga diharapkan roda perekonomian dapat tetap berjalan dan memudahkan transaksi jual beli yang selama ini sudah berlangsung," ungkap Manta Pj. Bupati Aceh Jaya ini.
Sementara itu, EVP DAOP 1 Jakarta PT KAI, Iwan Eka Putra, mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya relokasi sementara yang dilakukan Pemkot tersebut agar proses revitalisasi Pasar Anyar yang merupakan proyek nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.
"Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran dan diskusinya pada kesempatan ini. Dan kami siap untuk men-support berbagai program Pemkot Tangerang, terlebih program tersebut juga merupakan proyek nasional," tukas Iwan.