RPJPD Harus Sesuai dengan Masalah dan Isu Strategis yang ada di masyarakat
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar pembahasan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, yang digelar di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (14/12).
Pada kesempatan ini, Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, meminta para jajaran perangkat daerah untuk menjalankan RPJPD dengan fokus, agar segala kebutuhan masyarakat Kota Tangerang dapat terakomodir dengan baik, dan dapat ikut berperan serta memberikan sumbangsih pemikiran, ide, gagasan sesuai urusan yang diampu,” ujar Arief.
Rancangan awal RPJPD, kata Arief, juga harus dilakukan dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, untuk arah pembangunan Kota Tangerang selama dua dekade ke depan.
“Saya berharap pada semua, kepala Perangkat Daerah harus betul-betul mengawal dan menyusun juga masukan-masukannya,” pesan wali kota.
Atas seluruh capaian pembangunan selama lima tahun terakhir, wali kota, meminta perlu ada penguatan-penguatan di berbagai bidang pembangunan agar sesuai dengan harapan masyarakat.
“Hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini merupakan pondasi awal yang dapat kita jadikan acuan dasar. Apa yang sudah kita lakukan selama 10 tahun ini perlu ada penguatan-penguatan, baik bidang kesehatan, pendidikan, bidang infrastruktur atau urusan lainnya. Sehingga pemerintahahan bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat,” terang Arief.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, saat membuka kegiatan pembahasan rancangan awal RPJPD 2025-2045, mengungkapkan, RPJPD ini dirancang harus berdasarkan permasalahan dan isu strategis yang ada di masyarakat Kota Tangerang.
“RPJPD ini sebagai bagian dari perencanaan pembangunan jangka panjang daerah dengan masa periode 20 tahun, yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan,” ujar Sachrudin, saat menyampaikan sambutannya.
Sachrudin, juga menjelaskan, permasalahan perkotaan seperti kemacetan, pengelolaan sampah, dan penanganan banjir juga menjadi fokus dalam perencanaan jangka panjang.
“Potensi tersebut mencakup sumber air baku yang cukup, jumlah penduduk yang besar dengan dominasi kelompok usia produktif, dan infrastruktur perkotaan yang mendukung,” ucapnya.
Arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, lanjut Sachrudin, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para calon kepala daerah untuk menyusun visi dan misi dalam konstelasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Insya allah RPJPD ini nantinya akan menjadi pedoman untuk pemimpin atau wali kota selanjutnya dalam menjalankan pembangunan di Kota Tangerang,” pungkasnya.