Pj Wali Kota dan Gubernur Resmikan Balai Warga, SMKN 11 Karang Tengah, dan Salurkan Bansos
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, bersama Pj Gubernur Banten, meresmikan Balai Warga, SMKN 11 Karang Tengah, dan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Rabu (6/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari Ekspedisi Reformasi Birokrasi Berdampak Tematik di Kota Tangerang.
Dalam kesempatannya, Penjabat Wali Kota Tangerang, menyampaikan, berbagai upaya yang dilakukan tersebut sebagai bentuk untuk menyejahterakan masyarakat.
“Balai Warga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memerangi stunting. Balai Warga ini akan terintegrasi dengan berbagai layanan kesehatan, seperti pemeriksaan gizi, imunisasi, dan edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan anak. Kami sedang melakukan transformasi Posyandu menjadi konsep terintegrasi menjadi balai warga seperti saat ini,” ujar Pj Wali Kota.
Tak hanya itu, lanjut Pj, sebagai upaya mendukung pendidikan di Kota Tangerang, kolaborasi antara Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten, yaitu dengan menghadirkan Sekolah SMKN 11 Karang Tengah.
“Sekolah ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan berkualitas dan akses pendidikan yang lebih luas,” ujar Dr. Nurdin.
Pada kesempatan itu juga, Pj Wali Kota Tangerang dan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, juga menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat Kota Tangerang. Bansos ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menekan angka stunting.
Pj, sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak kepada masyarakat Kota Tangerang. “Bantuannya sangat bermanfaat bagi masyarakat karena berdasarkan kebutuhan ril masyarakat,” ujarnya.
Pj Wali Kota, berharap, kolaborasi dan sinergi antar semua pihak dapat terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi dan menyelesaikan kendala yang ada secara bersama-sama.
Sementara itu, Al Muktabar, mengatakan, Kota Tangerang merupakan tujuan investasi, dengan demikian, maka totalitas menciptakan kesejahteraan masyarakat menjadi penting.
“Upaya percepatan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai langkah, baik preventif maupun kuratif. Salah satunya melalui pencegahan dan percepatan penanganan stunting,” tutupnya.
Adapun bantuan yang diberikan kepada warga Kota Tangerang yaitu sebanyak 50 paket. Berupa telur, susu, kacang hijau, biskuit, gula aren, minyak goreng. Kemudian, bantuan beras diberikan kepada 3.515 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Peralatan membuat kue seperti oven dan loyang, sebanyak 270 KPM. Lalu, penyerahan 16 sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada UMKM.
Kemudian, bantuan jaminan sosial keluarga kepada 15.897 penerima KK. Dan peralatan pendukung bagi penyandang disabilitas berupa kursi roda, tongkat ketiak, kaki palsu, alat bantu dengar, dengan total 29 alat bantu, serta untuk Lansia berupa tongkat kaki tiga sebanyak 25 buah. Dan, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif sebanyak 120 penerima.