Pemkot Optimalkan Peran Pompa Air untuk Surutkan Banjir
Pemerintah Kota Tangerang memaksimalkan peran ratusan pompa air yang dimiliki sebagai upaya mempercepat surutnya debit air yang membanjiri sejumlah titik di Kota Tangerang.
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin memantau langsung proses pemompaan air yang menggenangi area di sekitar Situ Bulakan.
"Kita pompa air yang menggenang ke Kali Ledug yang ada di Situ Bulakan, supaya yang di jalan lebih cepat surut," ujar Sachrudin dalam tinjauan yang didampingi Camat Periuk Nanang Kosim di Situ Bulakan, Periuk, Rabu (11/5).
"Saat ini area Situ Bulakan dan jembatan Alamanda sudah bisa dilalui kendaraan," sambungnya.
Selain optimalisasi mesin - mesin pompa, lanjut Wakil, Pemkot juga membuka pintu - pintu air secara berkala di berbagai tempat untuk memperlancar aliran air di sungai.
"Kalau debit air di sungai turun, pemompaan yang dilakukan juga bisa optimal,"
"Dan perbaikan tanggul - tanggul yang bocor bisa segera dilakukan," terangnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Ruta Ireng menjelaskan pihaknya telah mengoperasionalkan sebanyak 232 unit mesin pompa dengan berbagai jenis untuk mengurangi debit air di sejumlah titik.
"Pompa portable ada 8 unit, pompa listrik 148 unit yg di rumah pompa, mobil pompa 3 unit, pompa apung 2 unit dan pompa diesel 71 unit di rumah pompa," pungkas Ruta.
Sebagai informasi, hingga Rabu (11/5) siang, titik banjir di Kota Tangerang telah berangsur - angsur surut dan telah bisa dilalui oleh kendaraan bermotor, hanya menyisakan satu titik di kolong fly over Taman Cibodas yang merupakan imbas luapan Kali Sabi.