Kota Gorontalo dan Kabupaten Banjar Kepincut Konsep Smart City Kota Tangerang
Penerapan konsep smart city dalam sistem tata kelola pemerintahan di Kota Tangerang, kian menarik perhatian dari berbagai daerah di Indonesia untuk mereplikasi sistem yang telah berjalan di kota seribu industri sejuta jasa.
Kali ini, Kota Gorontalo dan Kabupaten Banjar tertarik mereplikasi sejumlah aplikasi yang dimiliki oleh Kota Tangerang yang dinilai dapat menunjang performa dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di dua daerah tersebut.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengungkapkan, Kota Tangerang mengusung semangat kolaborasi dan elaborasi dengan berbagai daerah lain untuk bersama-sama membangun bangsa.
"Melalui kegiatan kolaborasi, kita bisa sama-sama saling melengkapi agar Kota Tangerang terus menjadi kota yang dicintai oleh masyarakatnya," terang Arief, dalam acara Tangerang Inovasi dan Kolaborasi di Hotel Novotel, Rabu (22/11).
Secara spesifik, Arief, menjabarkan Pemerintah Kota Tangerang mengembangkan sebanyak 208 aplikasi yang telah terintegrasi ke dalam dua super aplikasi, yakni Tangerang Live dan Tangerang Ayo.
"Nantinya beliau-beliau tinggal memakai dan memanfaatkan aplikasi yang ada secara cuma-cuma. Hanya perlu beberapa penyesuaian untuk data-data di masing-masing daerah," ungkap wali kota.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjelaskan, Kota Gorontalo menganggap Kota Tangerang lebih terdepan dalam penerapan smart city dan layak untuk menjadi contoh.
"Kolaborasi yang kami lakukan dengan melihat inovasi yang ada di Kota Tangerang untuk diterapkan di Kota Gorontalo," tutur Marten Taha.
Marten, menanbahkan, dalam kerja sama implementasi smart city, pihaknya berfokus pada sistem dan tata kelola kepegawaian, mengingat Kota Tangerang dianggap lebih maju dalam sistem dan manajemen ASN yang terintegrasi dan memudahkan untuk kontrol kinerja pegawai.
"Kami datang ke Menpan RB, dan soal manajemen ASN dianjurkan belajar ke Kota Tangerang, makanya kami datang ke sini," tukas Wali Kota Gorontalo.