Konsisten Terapkan Program Penurunan Stunting, Pemkot Diapresiasi Pusat dan Pemprov Banten
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar didampingi Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, hadir sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Penurunan Stunting yang diikuti oleh seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Banten, yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (25/09).
Dalam kesempatannya, Pj. Gubernur Banten, menyampaikan, dalam pencapaian penanganan dan penurunan stunting kabupaten/kota se-Provinsi Banten mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Hal itu dibuktikan dengan pemberian insentif fiskal kinerja kepada beberapa kabupaten/kota, tidak terkecuali Kota Tangerang yang mendapat alokasi fiskal kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Kinerja Penurunan Stunting.
"Selain itu, Kota Tangerang prestasi pencapaiannya luar biasa dalam berbagai aspek, pendekatan kepada masyarakat juga detail, terlebih inovasi pengumpulan telur dari ASN Kota Tangerang setiap minggunya saya lihat rutin didistribusikan kepada masyarakat," ujar Al Muktabar.
Selain itu, lanjut Al Muktabar, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan enam rumah sakit bagi balita yang mengalami stunting atau gizi buruk.
"Jadi, bila ditemukan balita mengalami stunting atau gizi buruk dan memerlukan perawatan khusus, bisa dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditentukan," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyoroti pentingnya pendekatan multisektoral dalam menghadapi persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem, yang saling berkaitan erat. Oleh karena itu, beliau menyerukan kepada seluruh kecamatan di Kota Tangerang dan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten untuk lebih terencana, sistematis, dan terintegrasi dalam memantau keluarga berisiko stunting.
"Upaya percepatan ini memerlukan langkah yang serempak dan sinergis dari setiap pemangku kepentingan, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan," ucapnya.
Lebih lanjut, Herman, juga mengungkapkan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam upaya menurunkan angka stunting. Di antaranya Gerakan Serentak Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas), Dapur Sehat Anak Stunting PKK (Dashat PKK) di 104 kelurahan, Skrining TBC di Posyandu, Engkong Asuh Stunting, dan Satu Telur Satu Minggu (SATESAMI).
"Mari kita singsingkan lengan baju dan bersama-sama mencapai target prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024," pungkasnya.