Jurus Penanganan Kenaikan Harga BBM di Kota Tangerang Diapresiasi Pj. Gubernur
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menghadiri kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar tersebut, Wali Kota membeberkan sejumlah jurus yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam merespon naiknya harga BBM beberapa waktu lalu.
"Selain menggratiskan Bus Tayo dan angkutan Si Benteng, Pemkot juga telah menggelar bazar murah di 13 kecamatan,"
"Dengan harga produk yang dijual lebih murah dari harga pasaran," ungkap Arief di acara yang berlangsung di Kantor UPT Samsat Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (21/9).
Dengan antusias masyarakat yang tinggi terhadap bazar murah murah yang telah diselenggarakan, Pemkot Tangerang akan melebarkan jangkauan dengan membuat bazar murah keliling hingga ke lingkungan RW, ditambah dengan rencana penyaluran bantuan sosial kepada 10.414 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total dana bantuan sebesar Rp. 6.248 Miliar.
"Namun, Pemkot masih menemui kendala terkait verifikasi data penerima karena keterbatasan akses melalui data SIAK," jelas Wali Kota.
Menanggapi Wali Kota, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam mengurangi beban masyarakat dalam menanggulangi dampak naiknya harga BBM.
"Sebagai bentuk cinta Pak Wali kepada masyarakat Kota Tangerang," pungkas Pj. Gubernur.
Sebagai informasi, Kota Tangerang mendapatkan kuota BLT BBM dari Provinsi Banten sebanyak 16.756 KPM dengan total bantuan sebesar lebih dari Rp. 10 Miliar, bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai supir angkutan umum, pengemudi ojek online, nelayan serta pelaku UKM yang terdampak dari